Inapos.com Pangkalpinang, -Berlangsungnya pengamanan KM Sriwijaya Raya oleh Polairud Polda Kep Babel di selat Bangka merupakan tindakan keamanan terhadap crew Kapal maupun kapal berikut muatan diatas kapal masuk dalam di wilayah hukum perairan Bangka belitung.
KM Sriwijaya Raya sebelumnnya diketahui bertolak dari pelabuhan Batam dengan tujuan pelabuhan sunda kelapa naas saat pelayaran berlangsung sekira tanggal 13 Desember 2021 keadaan cuaca sekitaran kurang bersahabat ombak serta angin laut saat iu cukup kencang deburan ombak terus menghantam lambung kapal hingga mengalami kebocoran pada bagian lambung kiri. Menurut keterangan didapat KM Sriwijaya Raya di nakhodai oleh Darwin yang berinisiatif mencari daerah dianggap aman untuk bertindak mengkandaskan kapal demi keselamatan kapal dan barang beserta crew KM Sriwijaya Raya, ujar Kasubdit Gakkum Polairud AKBP Toni Kepada Awak media di Kantor Polairud Polda Ke Babel, 17/12/2021
AKBP Toni Kasubdit Gakkum Polairud Polda Kep Babel menyampaikan bahwa KM. Sriwijaya Raya membawa bahan-bahan material mengalami kebocoran di perairan Laut desa Batu Betumpang Kecamatan Pulau Besar, Senin, 13 Desember 2021 sekira pukul 09.00 Wib. kronologi kapal bocor tersebut yakni pada Jum’at 10 Desember 2021 pukul 16:00 Wib Kapal KM. Sriwijaya Raya berangkat menuju Jakarta dari Batam dengan muatan 659 Point 58 Ton Menuju ke jakarta, sekitar Minggu pukul 24:00 Wib mengalami kebocoran.
Menurut keterangan Nakhoda KM Sriwijaya Raya “Mengetahui kapal mulai miring ke kanan Capten Kapal langsung mengarahkan kapal ke pinggiran laut Batu Betumpang lebih kurang 3 Mil dari bibir pantai. Setelah kapal labu jangkar kapten kapal langsung meghubungi kantor pusat yang berada Jakarta untuk menberitahu keberadaan posisi kapal lego jangka posis berlabuh,”
Setelah itu, lanjut dia pihak kantor dari Jakarta langsung menghubungi polairud untuk melakukan pengamanan di kapal KM Sriwijaya Raya guna antisipasi penjarahan dan tindakan perompak di lokasi tersebut.
Berkaitan dengan adanya temuan barang elekronik berupa Handphone, iPAD dan laptop bermerck Apple oleh masyarakat nelayan di perairan sekitaran kapal KM Sriwijaya Raya informasi tersebut dibenarkan namun masyarakat bukan menganbil diatas kapal atau menjarah melainkan barang ditemukan di luar kapal perkirakan muatan jatuh kelaut diakibatkan tali pengikat muatan putus saat keadaan kapal miring. ( P.M)